KOMISI IV DPR RI BERSAMA BSIP NTB SELENGGARAKAN BIMTEK DI DOMPU
Dalam rangka mendukung penyediaan logistik benih untuk kedaulatan pangan di tengah ancaman anomali iklim dan memeriahkan HUT BSIP Ke-1, BSIP NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Standar Produksi Benih Padi Mendukung Penyediaan Logistik Benih di NTB” di Gedung Serbaguna Sakina, Dorebara, Kec. Dompu, Selasa (26/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, BPSB Kabupaten Dompu, Camat Dompu, Koordinator dan Penyuluh BPP Dompu, Woja dan Pajo, Petani dan Produsen Benih.
Dalam arahannya, Anggota Komisi IV DPR RI (H. Johan Rosihan, ST) menyatakan bahwa petani adalah pahlawan pembangunan. “Petani itu kependekan dari Penjaga Tatanan Negara Indonesia. Hal ini sudah terbukti ketika pandemi covid-19 hanya sektor pertanian yang mampu bertahan. Kata Bung Karno, pangan itu soal hidup matinya suatu bangsa, sehingga jika bicara pangan jangan bicara untung rugi tapi janji perlindungan masyarakat indonesia. Penyelenggaraan pangan dilaksanakan untuk Kedaulatan Pangan”.
“Persoalan kita hari ini bukan lagi bagaimana cara menanam, tapi tersedianya benih unggul yang terstandar. Itulah fungsi utama BSIP. Olehnya, sebelum bicara kedaulatan pangan, kita perbaiki dulu benihnya. Setelah kita punya penangkaran benih sendiri baru kita bisa daulat pangan. Kita harus cukupi kebutuhan pangan kita dengan produksi dalam negeri”. jelas Haji Johan.
Beliau berharap dengan kegiatan bimtek ini dapat bertambah ilmu. Ilmu menjadi modal menambah rezeki dan membuat kerja kerja kita menjadi lebih produktif.
Kepala BSIP NTB diwakili Kasubag TU menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini terlaksana atas Kerjasama BSIP Kementerian pertanian dengan komisi IV DPR RI.
Sosialisasi tentanh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang merupakan transformasi dari Badan Litbang Pertanian sesuai dengan Perpres No. 117 tahun 2022 dan juga tugas pokok BSIP NTB yaitu “Melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi”.
Beliau juga menyampaikan terkait antisipasi terjadinya perubahan iklim yang ekstrem/elnino, BSIP juga telah memproduksi benih VUB Padi yang berumur sangat genjah dan toleran kekeringan (Cakrabuana Agritan, Padjajaran Agritan).
Diharapkan petani bisa serius, aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, sehingga materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber dapat berguna dan bermanfaat dalam upaya menyediakan logistik benih yang terstandar di NTB.
Kepala Dinas Pertanian Dompu (M. Syahroni, SP., MM) menyampaikan bahwa Kabupaten Dompu 61% berprofesi sebagai petani dan sektor pertanian menyumbang 39% PDRB Dompu, artinya hampir setengah peredaran uang berada di sektor pertanian.
Beliau mengapresiasi kegiatan bimtek ini dan ini selaras dengan visi misi Dompu yang bertujuan untuk meningkatkan PAD dan daya beli masyarakat. Harapannya, setelah bimtek ini ada nilai tambah yang dihasilkan sehingga dapat bermanfaat meningkatkan kesejahteraan petani.
Camat Dompu (Ardiansyah SE) mengucapkan selamat datang di kecamatan Dompu, berterima kasih telah melaksanakan bimtek dan memohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
“Jangan pernah berhenti berkarya membantu rakyat kami. Semoga dengan bimtek ini dapat bermanfaat untuk kita semua”
Selanjutnya penyampaian materi oleh para narasumber: 1) Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Benih Tanaman Pangan oleh BPSB Kab. Dompu; 2) Standar Instrumen Produksi Benih Padi Inbrida oleh Sabar Untung, SP, 3) Standar Instrumen Produksi Benih Jagung oleh Bq. Tri Ratna Erawati, SP., M.Sc;
Untuk mendukung penyediaan benih terstandar, Anggota Komisi IV DPR RI (H. Johan Rosihan, ST) menyerahkan benih VUB Padi Inpari 48 Blas, Padjadjaran Agritan dan Inpari IR Nutrizinc kepada kelompok tani.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, BPSB Kabupaten Dompu, Camat Dompu, Koordinator dan Penyuluh BPP Dompu, Woja dan Pajo, Petani dan Produsen Benih.
Dalam arahannya, Anggota Komisi IV DPR RI (H. Johan Rosihan, ST) menyatakan bahwa petani adalah pahlawan pembangunan. “Petani itu kependekan dari Penjaga Tatanan Negara Indonesia. Hal ini sudah terbukti ketika pandemi covid-19 hanya sektor pertanian yang mampu bertahan. Kata Bung Karno, pangan itu soal hidup matinya suatu bangsa, sehingga jika bicara pangan jangan bicara untung rugi tapi janji perlindungan masyarakat indonesia. Penyelenggaraan pangan dilaksanakan untuk Kedaulatan Pangan”.
“Persoalan kita hari ini bukan lagi bagaimana cara menanam, tapi tersedianya benih unggul yang terstandar. Itulah fungsi utama BSIP. Olehnya, sebelum bicara kedaulatan pangan, kita perbaiki dulu benihnya. Setelah kita punya penangkaran benih sendiri baru kita bisa daulat pangan. Kita harus cukupi kebutuhan pangan kita dengan produksi dalam negeri”. jelas Haji Johan.
Beliau berharap dengan kegiatan bimtek ini dapat bertambah ilmu. Ilmu menjadi modal menambah rezeki dan membuat kerja kerja kita menjadi lebih produktif.
Kepala BSIP NTB diwakili Kasubag TU menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini terlaksana atas Kerjasama BSIP Kementerian pertanian dengan komisi IV DPR RI.
Sosialisasi tentanh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang merupakan transformasi dari Badan Litbang Pertanian sesuai dengan Perpres No. 117 tahun 2022 dan juga tugas pokok BSIP NTB yaitu “Melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi”.
Beliau juga menyampaikan terkait antisipasi terjadinya perubahan iklim yang ekstrem/elnino, BSIP juga telah memproduksi benih VUB Padi yang berumur sangat genjah dan toleran kekeringan (Cakrabuana Agritan, Padjajaran Agritan).
Diharapkan petani bisa serius, aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, sehingga materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber dapat berguna dan bermanfaat dalam upaya menyediakan logistik benih yang terstandar di NTB.
Kepala Dinas Pertanian Dompu (M. Syahroni, SP., MM) menyampaikan bahwa Kabupaten Dompu 61% berprofesi sebagai petani dan sektor pertanian menyumbang 39% PDRB Dompu, artinya hampir setengah peredaran uang berada di sektor pertanian.
Beliau mengapresiasi kegiatan bimtek ini dan ini selaras dengan visi misi Dompu yang bertujuan untuk meningkatkan PAD dan daya beli masyarakat. Harapannya, setelah bimtek ini ada nilai tambah yang dihasilkan sehingga dapat bermanfaat meningkatkan kesejahteraan petani.
Camat Dompu (Ardiansyah SE) mengucapkan selamat datang di kecamatan Dompu, berterima kasih telah melaksanakan bimtek dan memohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
“Jangan pernah berhenti berkarya membantu rakyat kami. Semoga dengan bimtek ini dapat bermanfaat untuk kita semua”
Selanjutnya penyampaian materi oleh para narasumber: 1) Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Benih Tanaman Pangan oleh BPSB Kab. Dompu; 2) Standar Instrumen Produksi Benih Padi Inbrida oleh Sabar Untung, SP, 3) Standar Instrumen Produksi Benih Jagung oleh Bq. Tri Ratna Erawati, SP., M.Sc;
Untuk mendukung penyediaan benih terstandar, Anggota Komisi IV DPR RI (H. Johan Rosihan, ST) menyerahkan benih VUB Padi Inpari 48 Blas, Padjadjaran Agritan dan Inpari IR Nutrizinc kepada kelompok tani.